Berita Agam - "Rumah gadang" Suku Koto di Jorong Koto Panjang, Nagari Kamang Hilir, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hangus terbakar, Senin pagi, sekitar pukul 05.45 WIB.
Salah seorang Ninik Mamak (Pemangku Adat) Suku Koto, Malin Sinaro (45), di Bukittingi, Senin, mengatakan rumah yang dihuni Nurma (62) itu diduga terbakar akibat kompor yang meledak saat penghuninya sedang memasak air. Api langsung menyambar dinding yang terbuat dari kayu dan menyebar.
"Karena rumah itu terbuat dari kayu sehingga api cepat menyebar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu tapi kerugian mencapai puluhan juta rupiah," katanya.
Seorang saksi mata, Andi menyebutkan, warga hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan 150 dari 500 ekor ayam peliharaan Nurma sementara barang isi rumah lainnya hangus terbakar.
"Api dengan cepat membakar rumah gadang itu sehingga warga tidak sempat mengeluarkan barang-barang yang berada di dalam rumah. Hanya sepeda motor dan 150 ekor ayam yang bisa diselamatkan. Selain itu, anak Bu Nurma, Hasbi (32) yang saat itu sedang tidur juga selamat," katanya.
Nurma, menyebutkan tidak menyangka musibah itu membakar rumah yang sudah puluhan tahun ia tinggal. Padahal, dalam waktu dekat dirinya akan menggelar helatan pernikahan anaknya.
"Persiapan pernikahan sudah matang, tapi "malang sakijok mato, untuang tak dapek diraih" (malang sekejab mata, untuk tak dapat diraih) dalam sekejap rumah itu hangus terbakar," katanya.
Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam, Risman, menyebutkan api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian dengan mendatangkan dua unit mobil pemadam ke lokasi.
(sumber : antara-sumbar.com)
Posting Komentar