SMAN Agam Cendikia yang menerima murid tahun ajaran baru 2011 ini sebanyak 75 orang, nyatanya digandrungi. Hingga Selasa (26/4) lkemarin, sudah 200 siswa mendaftar ingin masuk sekolah unggulan tersebut.Kepala SMAN Agam Cendikia, M.Mustapa Kamil kemrin mengatakan, dalam penerimaan siawa baru (PSB), pihaknya membuat beberapa persyaratan wajib dipenuhi pelamar.
Antaranya, usai maksimal 16 tahun per 1 Juli 2011, tinggi dan berat badan ideal, nilai raport Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA minimal 7,5 serta masuk 10 besar dikelas mulai dari kelas I sampai kelas III serta lulus seleksi.
"Kalau semua terpenuhi, maka siswa bisa mengikuti seleksi sekolah. Selain administrasi, juga akademik, imtaq, dan kesamataan. Kalau lulus, baru diterima sebagai siswa,"ujar M.Mustapa Kamil.
Banyaknya persyaratan dan seleksi bagi calon siswa SMAN Agam Cendikia, menurutnya, karena sekolah ini unggulan.
Menyikapi adanya anak pejabat memaksakan diri masuk tanpa test, Mustapa Kamil membantah.
"Kami tak mengenal anak titipan. Kita menerima yang betul-betul siap. Kalau pun ada anak pejabat sekolah disini, itu murni melalui seleksi dan lulus. Kalau kita paksakan menerima anak pejabat tanpa test, sama artinya kita menganiaya anak tersebut. Karena kita yakin, dia tidak akan mampu mengikuti pelajaran disini,"terang Mustapa Kamil.
Antaranya, usai maksimal 16 tahun per 1 Juli 2011, tinggi dan berat badan ideal, nilai raport Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA minimal 7,5 serta masuk 10 besar dikelas mulai dari kelas I sampai kelas III serta lulus seleksi.
"Kalau semua terpenuhi, maka siswa bisa mengikuti seleksi sekolah. Selain administrasi, juga akademik, imtaq, dan kesamataan. Kalau lulus, baru diterima sebagai siswa,"ujar M.Mustapa Kamil.
Banyaknya persyaratan dan seleksi bagi calon siswa SMAN Agam Cendikia, menurutnya, karena sekolah ini unggulan.
Menyikapi adanya anak pejabat memaksakan diri masuk tanpa test, Mustapa Kamil membantah.
"Kami tak mengenal anak titipan. Kita menerima yang betul-betul siap. Kalau pun ada anak pejabat sekolah disini, itu murni melalui seleksi dan lulus. Kalau kita paksakan menerima anak pejabat tanpa test, sama artinya kita menganiaya anak tersebut. Karena kita yakin, dia tidak akan mampu mengikuti pelajaran disini,"terang Mustapa Kamil.
Sumber : agam.go.id
Posting Komentar