Headlines News :
Home » , » Tim Geologi Teliti Longsor Ambacang Malalak

Tim Geologi Teliti Longsor Ambacang Malalak

Written By berita agam on 27 April 2011 | 10:40:00 PM

Musibah longsor yang melanda kawasan Ambacang Kecamatan Malalak Kabupaten Agam yang menewaskan Sekcam Malalak, Arman Dt Marajo beberapa hari lalu agaknya mendapatkan perhatian khusus dari sejumlah pihak. Termasuk dari tim geologi. Buktinya, beberapa hari setelah kejadian longsor di seputaran jalan Sicincin Malalak itu, kawasan itu langsung diteliti tim geologi dari provinsi.

Sekkab Agam Syafirman Aziz, SH, kepada koran ini kemarin menyebutkan. Dikatakan penelitian yang dilakukan oleh tim geologi di kawasan itu terutama dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh tentang keberadaan struktur tanah di kawasan itu.

"Jadi hasil penelitian itu nantinya akan dijadikan sebagai bahan kajian, untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan untuk menyikapi kerawanan longsor di kawasan itu. Karena, seperti diketahui, lokasi tebing yang terdapat di kawasan itu selama ini tergolong sangat labil, sehingga sering menyebabkan terjadinya longsor," ungkapnya.

Di sisi lain, kasus tewasnya Sekcam Malalak Kabupaten Agam Arman Dt Marajo akibat  tertimbun longsor di kawasan Ambacang Malalak Timur Kecamatan Malalak, juga mendapat perhatian khusus dari Bupati Agam, Indra Catri. Buktinya, meski masih mengikuti orientasi kepala daerah di Jakarta, namun orang nomor satu di Kabupaten Agam itu langsung memutuskan minta izin dan selanjutnya bertolak ke rumah Duka di Kecamatan Tilatang Kamang. "Pangkat almarhum juga langsung dinaikkan dari 3D menjadi 4A, hal itu merupakan apresiasi dari pemerintah atas dedikasi almarhum selama ini," ungkap Syafirman Aziz.

Syafirman Aziz mengakui, pihaknya dari Pemkab Agam juga sangat merasa kehilangan atas kepergian almahrum Arman yang tergolong mendadak itu. Apalagi selama ini ia juga dikenal sebagai figur yang rajin dan ulet dalam bekerja.

Suka Bermenung Diri
Kepergian almarhum Arman juga menimbulkan duka mendalam bagi sejawat almarhum di Kantor Camat Malalak. Terlebih sosok almarhum selama ini juga dikenal sangat familiar di mata masyarakat di samping dikenal sebagai pekerja keras.

Seperti diakui Erwan Erfin, Kasubsi Perencanaan dan Pembangunan Kantor Camat Malalak saat ditemui di sekitar kawasan longsor Ambacang. Saat koran ini menjambangi kawasan itu bersama Kabag Humas Pemko Pariaman, Jafreki, beberapa saat setelah longsor terjadi. "Semasa hidupnya almarhum memang dikenal sangat rajin dalam bekerja. Bahkan sore sebelum kejadian longsor, almarhum masih sempat menyelesaikan tugas tugasnya di kantor," ungkap Erwan.

Ditambahkan, beberapa hari sebelum kepergian almarhum, Erwan menyebutkan sering melihat gelagat lain dari sahabatnya itu. "Tidak seperti biasanya, beberapa hari sebelum kejadian longsor, almarhum terlihat sering termenung sendiri. Bahkan kejadian seperti itu sering a terlihat saat dia sedang menyendiri. Namun ketika ditanyakan dia hanya menjawab tidak ada apa-apa," ungkap Erwan mengenang sahabatnya itu.

Masih menurut Erwan, beberapa saat sebelum longsor terjadi, warga sekitar  sebenarnya sempat mengingatkan almarhum agar jangan melewati jalan tersebut. Karena, selain kondisinya masih becek, tanah tebing di sekitar bukit itu juga masih sangat labil. "Tapi almarhum tetap saja tidak bergeming, dan memutuskan melewati jalan itu dengan kendaraan dinasnya. Mungkin bisa jadi hal itu sudah panggilan ajal almarhum, hingga akhirnya tertimbun di kawasan itu," ungkap Erwan mengenang sahabatnya itu.

Informasi yang dihimpun koran ini dari sejumlah pihak diketahui, peristiwa longsor yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di sekitar kawasan Ambacang, tidak hanya terjadi kali ini saja.

Sebelumnya dua warga Malalak yang sedang melintas tidak jauh dari kawasan itu juga sempat terkubur hidup-hidup akibat longsor yang terjadi.  "Makanya kita berharap agar  kerawanan longsor yang terjadi di kawasan itu bisa menjadi perhatian serius oleh pihak terkait. Mungkin bisa saja jalan itu dialihkan saja ke jalur lain, atau dengan cara membangun jembatan baru.  Tapi tentunya pemerintah tentu lebih tahu bagaimana jalan terbaiknya," ungkap Dt Manchudum, anggota Komisi II DPRD Agam

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Agam | Kabupaten Agam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Rasyid
Proudly powered by Blogger