Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Agam, Rabu (16/6) menggelar simulasi anti huruhara. Simulasi itu melibatkan satuan Dalmas, Masyarakat dan mobil pemadam kebakaran, ambulan dan tim negosiasi, dalam rangka meningkatkan Profesional dalam kemampuan mengendalikan kebrutalan massa demonstran bertempat di depan jalur lalulintas Kantor Polres Agam.(16/06).
Kapolres Agam, yang memimpin lansung simulasi itu memerintahkan anggotanya agar simulasi tersebut dilakukan dengan penuh keseriusan. Sehingga ketika diterapkan dalam situasi nyata tidak lagi canggung.
Sehinggga, dalam simulasi tersebut, diceritakan ada sekelompok massa melakukan unjuk rasa lantaran tidak menerima hasil ada awalnya pengunjuk rasa menyampaikan orasi dengan tenang, namun lama-lama mulai memanas. Tim negosiasi tidak berhasil menenangkan massa yang mulai beringas sehingga terjadi dorong-dorongan dengan pasukan Dalmas anti huruhara.
Namun, himbauan agar massa tenang dari Kapolres juga tidak dihiraukan, massa mulai melemparkan berbagai macam benda, hingga masuk personel dalmas tambahan dengan perlengkapan tameng, helm dan pentungan karet. Situasi kian memerah pengunjuk rasa melakukan penyerangan, dan membakar ban. Terjadi bentrok dengan pasukan tambahan anti huru hara dari Dalmas yang diturun bahkan jatuh korban. Mobil pemadam kebakaran disemprotkan untuk membubarkan massa, dalam kesempatan itu personel kepolisian menyelamatkan korban yang jatuh akibat demo anarkis.
Di tengah situasi genting, akhirnya petugas berhasil memukul mundur massa demonstran anarkis, situasi dapat terkendalikan
Kapolres Agam, yang memimpin lansung simulasi itu memerintahkan anggotanya agar simulasi tersebut dilakukan dengan penuh keseriusan. Sehingga ketika diterapkan dalam situasi nyata tidak lagi canggung.
Sehinggga, dalam simulasi tersebut, diceritakan ada sekelompok massa melakukan unjuk rasa lantaran tidak menerima hasil ada awalnya pengunjuk rasa menyampaikan orasi dengan tenang, namun lama-lama mulai memanas. Tim negosiasi tidak berhasil menenangkan massa yang mulai beringas sehingga terjadi dorong-dorongan dengan pasukan Dalmas anti huruhara.
Namun, himbauan agar massa tenang dari Kapolres juga tidak dihiraukan, massa mulai melemparkan berbagai macam benda, hingga masuk personel dalmas tambahan dengan perlengkapan tameng, helm dan pentungan karet. Situasi kian memerah pengunjuk rasa melakukan penyerangan, dan membakar ban. Terjadi bentrok dengan pasukan tambahan anti huru hara dari Dalmas yang diturun bahkan jatuh korban. Mobil pemadam kebakaran disemprotkan untuk membubarkan massa, dalam kesempatan itu personel kepolisian menyelamatkan korban yang jatuh akibat demo anarkis.
Di tengah situasi genting, akhirnya petugas berhasil memukul mundur massa demonstran anarkis, situasi dapat terkendalikan
sumber : Agam Media Center
Posting Komentar