Berita Internasional - Kementerian Luar Negeri Taiwan menyebutkan kapten kapal Jih Chun Tsai no 68, kapal yang dibajak perompak Somalia, tewas dalam upaya pembebasan. Wu Lai-yu, kapten berkewarganegaraan Taiwan menjadi korban salah tembak dalam baku tembak antara Angkatan Laut Amerika Serikat dengan perompak Somalia.
Seperti dikutip dari Associated Press, Kemenlu Taiwan mengatakan Kapal USS Stephen W. Groves dan perompak saling tembak di Samudera Indonesia. USS Stephen W. Groves merupakan kapal frigate yang menjalankan misi anti-pembajak.
Selain kapten Wu Lai-yu, tiga lanun Somalia juga tewas dalam baku tembak. Sedangkan menurut laman Taipei Times, kapal penangkap ikan dengan bobot 79 ton itu juga tenggelam.
Taiwan Times juga menyebutkan pihak Amerika Serikat mengadakan upacara penguburan di laut, sebagai penghormatan untuk Wu. Namun, Taiwan tetap meminta Amerika Serikat untuk melakukan investigasi atas insiden tersebut.
Sedangkan, kantor perwakilan Taiwan di AS telah dihubungi oleh Pemerintah AS. AS dan NATO disebutkan akan melakukan investigasi atas insiden itu.
Kapal Jih Chun Tsai no 68 dibajak perompak Somalia sejak 30 Maret tahun lalu. Saat itu, kapal baru saja berlayar meninggalkan daratan timur Afrika.
Seperti dikutip dari Associated Press, Kemenlu Taiwan mengatakan Kapal USS Stephen W. Groves dan perompak saling tembak di Samudera Indonesia. USS Stephen W. Groves merupakan kapal frigate yang menjalankan misi anti-pembajak.
Selain kapten Wu Lai-yu, tiga lanun Somalia juga tewas dalam baku tembak. Sedangkan menurut laman Taipei Times, kapal penangkap ikan dengan bobot 79 ton itu juga tenggelam.
Taiwan Times juga menyebutkan pihak Amerika Serikat mengadakan upacara penguburan di laut, sebagai penghormatan untuk Wu. Namun, Taiwan tetap meminta Amerika Serikat untuk melakukan investigasi atas insiden tersebut.
Sedangkan, kantor perwakilan Taiwan di AS telah dihubungi oleh Pemerintah AS. AS dan NATO disebutkan akan melakukan investigasi atas insiden itu.
Kapal Jih Chun Tsai no 68 dibajak perompak Somalia sejak 30 Maret tahun lalu. Saat itu, kapal baru saja berlayar meninggalkan daratan timur Afrika.
sumber : VivaNews
Posting Komentar