Headlines News :
Home » , , » Wabah Ulat Bulu Muncul di Padang

Wabah Ulat Bulu Muncul di Padang

Written By berita agam on 28 April 2011 | 3:02:00 PM

PADANG, KOMPAS.com — Kemunculan ulat bulu dalam jumlah banyak dan tiba-tiba terjadi pada rumpun pohon di kawasan permukiman yang berdekatan dengan sekolah di Jalan Purus V, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. Pada Selasa (26/4/2011), ulat-ulat bulu itu tampak memenuhi satu rumpun pohon jenis kacang-kacangan.

Salah seorang warga, Asni Hasan (69), mengatakan bahwa ulat bulu itu diketahui muncul kali pertama sejak sehari sebelumnya. "Sebelum itu tidak pernah ada ulat bulu di wilayah kami," katanya.

Ia mengatakan, untuk menanggulangi serangan ulat bulu, warga telah bersepakat untuk memusnahkan rumpun pohon kacang-kacangan yang diserang ulat bulu. "Namun, mungkin tidak jadi dibakar, mungkin akan disemprot pestisida," kata Asni.

Ulat bulu dengan warna hitam dan coklat bergaris putih itu bentuknya cenderung memanjang. Sejumlah murid SD Negeri 25 dan SD Negeri 28 yang gedung sekolahnya hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumpun pohon yang diserang ulat bulu itu tampak berulang kali mendekati.

"Kami khawatir ulat-ulat bulu itu masuk ke sekolah karena ada rumah warga yang sudah dimasuki. Anak-anak juga selalu tertarik melihat ke sini walaupun sudah diperingatkan," kata Erni Hariyanti, guru kelas IV SD Negeri 25.

Seorang aktivis pertanian Sumatera Barat (Sumbar), Masril Koto, pada hari yang sama mengatakan bahwa ini merupakan serangan ulat bulu kali ketiga di Sumbar. "Sebelumnya di Kota Payakumbuh, setelah itu di Kabupaten Padangpariaman. Sekarang di dua daerah itu serangan ulat bulu sudah habis," kata Masril.

Ia mengatakan, kemunculan ulat bulu di Kota Padang terkait dengan perubahan cuaca yang tidak menentu dan kebersihan lingkungan. "Malam hujan, siang panas, sore hujan lagi. Selain itu, faktor kebersihan seperti selokan yang biasanya ditutup beton justru menjadi tempat ulat bulu berteduh dan berkembang biak," kata Masril yang juga pendiri ratusan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis di Sumbar itu.

Masril mengatakan bahwa membasmi ulat bulu dengan pestisida sangat tidak dianjurkan. Ia mengatakan, cara paling efektif ialah membuat racun alami dengan cara memblender sejumlah ulat bulu yang lalu difermentasi dengan susu selama satu pekan agar terdapat bakteri baru yang kemudian disemprotkan kembali pada ulat-ulat bulu yang masih hidup. 
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Agam | Kabupaten Agam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Rasyid
Proudly powered by Blogger