Lubukbasung, Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat periode Januari sampai Oktober 2013 sudah mencapai 93 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Indra di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan para penderita ini tersebar di Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Raya, Matur, Ampek Angkek, Baso, Banuhampu dan lainnya.
"Ini berdasarkan data yang kita peroleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan sejumlah Puskesmas," kata Indra.
Untuk menekan penyebaran DBD, Dinkes Agam melakukan fogging atau pengasapan di daerah tersebut dengan menurunkan tim dari Dinkes Kabupaten Agam.
Melakukan survei jentik nyamuk aedes aegyti di kantor pemerintahan dan sekolah.
Lalu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan pola hidup bersih dengan cara tiga M yakni, menguras bak mandi, menimbun kaleng bekas dan menutup penampungan air.
"Sosialisasi ini telah kita adakan di daerah rawan DBD, karena ini bisa memutus mata rantai perkembangan nyamuk aedes aegyti," katanya.
Nyamuk aedes aegyti pembawa virus DBD mudah berkembang biak di air tergenang yang tidak tersentuh dengan tanah, seperti bak penampungan air dan kaleng bekas yang terbuka.
Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit DBD adalah badan kecil, berwarna hitam dengan bintik-bintik putih.
Selain itu, suka menggigit atau menghisap darah pada siang hari dan hinggap di pakaian yang bergantung di dalam kamar, bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan sekitar rumah.
"Bak mandi, tempat minum burung, pot bunga dan dispenser merupakan tempat yang disukai nyamuk aedes aegyti," katanya.
Ia mengakui, jumlah kasus DBD di Kabupaten Agam tiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 berjumlah sebanyak 80 kasus DBD dan tahun 2011 sebanyak 50 kasus DBD.
Sumber : Antara Sumbar
Posting Komentar