Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menguji sampel air limbah perusahaan dan restoran, untuk mengukur PH, kadar logam dan zat terkandung dalam limbah tersebut.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Aswirman pada wartawan, hari Kamis (17/11), mengatakan, sampel air limbah yang diambil terdiri dari limbah Hotel Nuansa Maninjau Resor, PT Mutiara Agam, PT AMP Plantation, PT Perkebunan Pelalu Raya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan perusahaan lainnya.
"Sampel diambil berasal dari limbah dapur hotel dan air pembuangan perusahaan," kata Aswirman sambil menambahkan, air limbah yang telah diambil akan diuji di laboratorium lingkungan hidup untuk melihat kandungan yang ada pada limbah tersebut.
Disamping melakukan penelitian di laboratorium, tim juga melakukan pengamatan yang terkandung pada air baik dari PH air, suhu dan lainnya. Kata dia, pengambilan dan pengujian sampel limbah telah dilakukan secara rutin sejak tahun 2010.
"Kami melakukan pengujian dua kali setahun yakni pada April disaat musim kemarau dan November musim hujan," jelasnya. Lebih lanjut disebutkannya, kegiatan pengujian kualitas air limbah dan air permukaan ini dilakukan dalam upaya pemantauan kualitas lingkungan di Kabupeten Agam, serta untuk mengetahui tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. (sumbaronline.com)
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Aswirman pada wartawan, hari Kamis (17/11), mengatakan, sampel air limbah yang diambil terdiri dari limbah Hotel Nuansa Maninjau Resor, PT Mutiara Agam, PT AMP Plantation, PT Perkebunan Pelalu Raya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan perusahaan lainnya.
"Sampel diambil berasal dari limbah dapur hotel dan air pembuangan perusahaan," kata Aswirman sambil menambahkan, air limbah yang telah diambil akan diuji di laboratorium lingkungan hidup untuk melihat kandungan yang ada pada limbah tersebut.
Disamping melakukan penelitian di laboratorium, tim juga melakukan pengamatan yang terkandung pada air baik dari PH air, suhu dan lainnya. Kata dia, pengambilan dan pengujian sampel limbah telah dilakukan secara rutin sejak tahun 2010.
"Kami melakukan pengujian dua kali setahun yakni pada April disaat musim kemarau dan November musim hujan," jelasnya. Lebih lanjut disebutkannya, kegiatan pengujian kualitas air limbah dan air permukaan ini dilakukan dalam upaya pemantauan kualitas lingkungan di Kabupeten Agam, serta untuk mengetahui tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan. (sumbaronline.com)
Posting Komentar