Dinilai berhasil meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, Pemerintah Kota Bukittinggi kembali dianugerahi Manggala Karya Bakti Husada Arutala (MKBHA).
Penghargaan tertinggi dalam bidang kesehatan itu, diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Endang R. Sedyaningsih, kepada Wakil Wali Kota Bukittinggi, Harma Zaldi.
Penghargaan dari Menkes itu, diterima Wawako, Senin (14/11) di gedung Prof Dr Suyudi lantai II, Jalan Rasuna Said, sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat menerima penghargaan, Harma Zaldi didampingi Wakil Ketua TP-PKK Hj. Rahmi Yetty dan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi, Syovia Dasmauli.
”Penghargaan ini merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Bukittinggi, yang telah peduli dan sangat memperhatikan masalah kesehatan,” kata Harma, sekembali dari Jakarta, Rabu (16/11).
Bahkan Bukittinggi juga merupakan satu-satunya kota/kabupaten di Sumbar yang mendapat MKBHA tersebut. Untuk skala nasional, tahun ini tercatat 19 kabupaten dan kota di tanah air yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Bagi Bukittinggi, penghargaan tertinggi di bidang kesehatan yang diraih tersebut, tidak terlepas dari peran semua stakeholder kemasyarakatan senantiasa berupaya mengajak warga, terutama dalam pembudayaan hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kemudian, pencegahan dini penyakit DBD, flu burung, Asma dan lainnya.
Selain itu, warga juga disuluh memperhatikan masalah gizi, pemeliharaan kesehatan ibu hamil, anak balita serta pemberian air susu ibu (ASI). Dengan sasaran, mengujudkan masyarakat yang sehat, sekaligus meningkatkan derjat kesehatan di tengah kehidupan masyarakat itu sendiri.
Bukittinggi dengan penduduk 107 ribu jiwa ini, terdapat fasilitas pelayanan kesehatan, baik di tingkat dasar maupun rujukan. Khusus pelayanan dasar di Kota Bukittinggi terdapat tujuh Puskesmas, 14 Pustu, 24 Poskeskel, empat rumah bersalain dan lima rumah sakit tipe B dan C. Semua fasilitas pelayanan dasar itu didukung 339 personel pelayanan kesehatan terdiri 309 PNS dan 30 bidan PTT.
Bahkan Harma Zaldi, didampingi Syovia Dasmauli menyebutkan, Pemko Bukittinggi sejak beberapa tahun terakhir telah melaksanakan pelayanan kesehatan bersubsidi, Jamkesmas dan Jamkesda, sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat dasar secara cuma-cuma.
”Asalkan memiliki identitas (KTP dan KK) Bukittinggi, mereka bisa berobat gratis di semua tingkatan pelayanan dasar,”jelasnya.
Program-program pembangunan yang dilaksanakan sesuai visi dan misi “Masyarakat Bukittinggi cerdas, sehat dan berekonomi mapan dengan dilandasi nilai-nilai agama” tersebut, ternyata mendapat dukungan dari masyarakat. (padangekspres.co.id)
Posting Komentar