Jalan Keliling Danau Maninjau masih ditutupi tumpukan material galodo di Nagari Tangjung sani Jorong Kecamatan Tanjung Raya, Agam. Akibatnya, ruas jalan itu belum bisa dimanfaatkan warga setempat sebagai jalur transportasi.
Wali Nagari Tanjung Sani Yefri mengatakan, jalur Keliling Danau Maninjau kini belum bisa dilewati kendaraan karena terdapat beberapa titik longsor yang masih memerlukan penanganan dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mengharapkan dinas terkait melakukan pembersihan pada ruas jalan ini dalam satu dua hari ke depan. Sehingga jalan itu bisa dilalui kendaraan,” kata Yefri.
Yefri mengatakan, pembersihan badan jalan yang tertimbun tersebut belum selesai karena escavator milik Dinas PU Agam rusak.
“Kami melihat kerusakan tersebut ada oli mesin sehingga operator belum bisa melanjukan pekerjaan tersebut,” ungkapnya.
“Kami berharap mesin tersebut cepat baik. Sehingga pekerjaan untuk pembersihan tumpukan longsor yang menimbun badan jalan bisa cepet selesai dan jalan pun bisa dilewati lagi oleh masyarakat tentu pergerakan ekonomi pun akan berjalan seperti biasanya,” pinta Yefri.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Agam, Kamis (15/9), sekitar pukul 16.30 WIB, dilanda longsor. Ini akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Tidak ada korban jiwa maupun rumah penduduk yang rusak dalam musibah ini. Tiga jembatan darurat dan kebun rakyat rusak.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Agam, Kamis (15/9), sekitar pukul 16.30 WIB, dilanda longsor. Ini akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Tidak ada korban jiwa maupun rumah penduduk yang rusak dalam musibah ini. Tiga jembatan darurat dan kebun rakyat rusak.
(sumber : padangekspress.co.id)
Posting Komentar