Drs. Syahrul Saher selama ini dikenal sebagai pamong senior berdedikasi tinggi di lingkungan Pemda Agam. Ia telah menjadi PNS sejak tahun 1970 dan banyak jabatan yang pernah didudukinya selama bertugas di pemerintahan kabupaten Agam sampai sekarang diantaranya sebagai Camat Tanjung Raya, Camat Lubuk Basung, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Agam, Kepala Badan PMPN, Kepala BKD dijajaran Pemerintah Kabupaten Agam dan terakhir menjabat sebagai Asisten I Pemkab Agam, Dan pernah pula mendapat dua tanda penghormatan diantaranya, Satya Lencana Karya Satya X dan Satyalancana Karya Satya XX.
Meninggalnya Drs. Syahrul Syaher mengejutkan beberapa kalangan pejabat dan PNS di Kabupaten Agam, karena dari pagi hingga sore ia beraktifitas di kantor Bupati sebagai mana biasanya.
Menurut Kabag Humas Pemkab Agam Monisfar, pagi hingga Selasa sore, mendiang sempat menghadiri rapat di ruangan Sekda Agam dalam rangka persiapan kunjungan Menteri Penerangan dan Kebudayaan Malaysia dan siangnya dilanjutkan lagi rapat pembahasan KUA-PPAS anggaran 2012 di aula utama kantor bupati. Namun setelah sampai dirumahnya sekitar pukul 16.30 WIB, almarhum mengeluh sakit hingga menghembuskan nafas terakhir di depan sang istri dan anak tercinta.
 |
| Drs. Syahrul Saher bersama Keluarga |
Kabag Humas Pemda Agam, Monisfar, S.Sos mengatakan, Bupati Indra Catri menyampaikan duka atas kepergian Syahrul Saher. "Pemerintahan Agam berduka. Kita kehilangan salah satu pamong senior, dan keluarga yang ditinggalkan kita doakan, mudah-mudahan diberi ketabahan oleh Allah SWT, amin," kata Monisfar disela pemakaman mendiang, Rabu (21/9).
Ribuan pelayat yang hadir kerumah duka untuk memberikan ucapkan bela sungkawa pada keluarga dan ikut menshalatkan jenazah di Masjid Nurul Ikhas Talago dan langsung putra kedua almarhum Riko bertindak sebagai imam dalam meshalatkan jenazah mendiang, di Jorong Suraubayo, Lubuk Basung.
Terlihat, pimpinan dan pejabat teras Pemprov Sumatera Barat serta kabupaten/kota hadir melayat ke rumah duka. Aristo Munandar mewakili aliwaris keluarga meminta maaf dalam sabutan prosesi pemakan pada semua kerabat dan jajaran pemkab Agam serta Pemprov Sumbar, dalam semasa hidupnya mendiang dalam melaksanakan tugas sebagai pengawai negeri dan bergaul sehari hari, apabila ada kekilafan dan kesalahan yang diperbuat oleh mendiang disengaja maupun tidak disengaja,” untuk itu saya atas nama keluaraga almarhum minta maaf yang sebesar besarnya,” kata Aristo, langsung ribuan pelayat spontan menjawab memberikan maaf untuk almarhum dan pelayat mendo’a kan somoga amal ibadah mendiang diterima oleh Allah dan arwah almarhum diterima di sisiNya.
Posting Komentar