Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah menanam sebanyak 1.097.365 bibit pohon pelindung pada 1.849 hektar hutan rakyat selama Januari-Agustus 2011.
Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Agam Afniwirman di Lubukbasung, Rabu, mengatakan, sebanyak 1.097.365 bibit pohon tersebut terdiri atas jenis mahoni, bayur, madang, durian, mangga, maranti dan jenis lainnya yang disemaikan di berbagai wilayah di Kabupaten Agam.
"Ini bentuk bukti nyata keseriusan Pemkab Agam menyelamatkan lahan hutan rakyat dan hutan lindung dari kerusakan," kata dia.
Afniwirman merinci, penanaman 1.097.365 bibit pohon tersebut dibagi dalam lima kegiatan, di antaranya pembuatan hutan lindung seluas 260 hektar dengan 127.500 bibit di Kecamatan Ampek Angkek, Empat Koto, Kamang Magek, Tilatang Kamang dan Kecamatan Palembayan.
Kemudian pemiliharaan hutan rakyat tahap satu seluas 184 hektar dengan total 22.000 bibit di Kecamatan Palembayan, Tanjung Raya, Baso dan Palupuh, serta reboisasi pada lahan 1.405 hektar dengan total 56.200 bibit pohon di Kecamatan Empat Koto, Tanjung Raya dan Kecamatan Matur.
Lalu, penanaman hutan rakyat sebanyak 750.000 bibit di Kecamatan Lubukbasung, Ampek Nagari, Palembayan, Empat Koto, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Palupuh, Baso, Tanjung Raya, Malalak, Banuhampu, Sungai Pua dan Kecamatan Tanjung Mutiara.
Setelah itu juga penghijauan lingkungan dengan 73.165 bibit pohon di Kecamatan Lubukbasung, Tanjung Mutiara, Ampek Angkek, Tanjung Raya, Palembayan, Matur, Empat Koto, Malalak, Banuhampu, Sungai Pua, Ampek Angkek, Baso, Kamang Magek, Tilatang Kamang dan Kecamatan Palupuh.
"Penanaman bibit pohon ini dilakukan 24 kelompok tani dan lima perseroan terbatas (PT)," katanya.
Ia menambahkan, pengadaan bibit pohon berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2011 dan bibit tersebut sudah ditanam oleh masyarakat.
"Semua bibit ini telah ditanam masyarakat dan saat ini masyarakat Agam masih giat melakukan penanaman, karena ini merupakan imbauan Bupati Agam dalam menyukseskan program penyemaian," katanya menambahkan.
Ia mengimbau masyarakat menjaga bibit pohon yang telah ditanam dengan tujuan agar hutan terjaga, sehingga tidak terjadi bencana longsor dan banjir.
sumber : antara-sumbar
Posting Komentar