Dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia ke-39, yang diperingati tanggal 5 juni setiap tahunnya, kementerian lingkungan hidup menggelar malam anugerah lingkungan 2011 diadakan pada tanggal 7 juni 2011 bertempat di Balai Kartini Jakarta.
HaL ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH)Agam Ir. H. Wirman Syafrul yang didampingi oleh sekretarisnya Refnaldi,S.Sos kepada Reporter, Kamis (9/6).
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), Ir. H. Wirman Syafrul mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan awal yang baik, karena dengan anggaran yang sangat terbatas, BPLH Agam masih dapat menorehkan prestasi di tingkat nasional. Prestasi ini tentunya juga tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Agam serta seluruh tim teknis SLHD Kabupaten Agam.
Wirman menambahkan pada malam tersebut, Menteri Lingkungan Hidup memberikan penghargaan kepada 25 kabupaten/kota memperoleh piagam adipura, 6 kabupaten/kota mendapatkan penghargaan sarana dan prasarana terbaik,67 sekolah penerima penghargaan adiwiyata dan 13 mendapatkan penghargaan sertifikat SLHD bagi provinsi/kab/kota se –Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Ir. Guti Muhammad Hatta menyampaikan dalam pidatonya, bahwa penghargaan yang diberikan ini merupakan amanat untuk penerima penghargaan agar selalu menjaga lingkungan bahkan meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan, ungkap Wirman lagi.
Beliau juga menyampaikan, bahwa penghargaan yang diterima merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran yang terlibat, tanpa kerja keras dan kerjasama seluruh jajaran serta masyarakat tidak mungkin penghargaan ini bisa diraih, kata Wirman lagi.
Sesuai dengan tema lingkungan hidup tahun 2011 yang dikeluarkan oleh United Nation Environment Programme “Forests : Nature at Your Service”. Disesuaikan dengan konteks Indonesia maka Tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2011 adalah "Hutan Penyangga Kehidupan”. Makna utamanya adalah bahwa hutan memiliki esensi sebagai penjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia hendaklah terus menjaga kelestarian hutan sehingga mampu untuk terus menyangga kehidupan manusia, kata Wirman.
Kabupaten Agam tahun ini pertama kalinya menerima 1 dari 10 penerima sertifikat penghargaan SLHD 2010 dan untuk tahun ini menduduki peringkat kedua untuk provinsi Sumatera Barat. Pada penerimaannya, penghargaan ini diterima oleh Kasubid Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Meilinda, ST, M.Si.
Adapun kriteria penilaian adalah dari segi kelengkapan data, kesesuaian format dan ketajaman analisis data. Bahwa penyusunan Laporan SLHD ini sangat penting guna melakukan evaluasi terhadap kualitas lingkungan hidup suatu daerah. Diharapkan, setiap kabupaten/kota dapat berbuat lebih baik ke depannya terhadap pengelolaan lingkungan hidup, ungkap Wirman mengakhir.
HaL ini disampaikan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH)Agam Ir. H. Wirman Syafrul yang didampingi oleh sekretarisnya Refnaldi,S.Sos kepada Reporter, Kamis (9/6).
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), Ir. H. Wirman Syafrul mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan awal yang baik, karena dengan anggaran yang sangat terbatas, BPLH Agam masih dapat menorehkan prestasi di tingkat nasional. Prestasi ini tentunya juga tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Agam serta seluruh tim teknis SLHD Kabupaten Agam.
Wirman menambahkan pada malam tersebut, Menteri Lingkungan Hidup memberikan penghargaan kepada 25 kabupaten/kota memperoleh piagam adipura, 6 kabupaten/kota mendapatkan penghargaan sarana dan prasarana terbaik,67 sekolah penerima penghargaan adiwiyata dan 13 mendapatkan penghargaan sertifikat SLHD bagi provinsi/kab/kota se –Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Ir. Guti Muhammad Hatta menyampaikan dalam pidatonya, bahwa penghargaan yang diberikan ini merupakan amanat untuk penerima penghargaan agar selalu menjaga lingkungan bahkan meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan, ungkap Wirman lagi.
Beliau juga menyampaikan, bahwa penghargaan yang diterima merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran yang terlibat, tanpa kerja keras dan kerjasama seluruh jajaran serta masyarakat tidak mungkin penghargaan ini bisa diraih, kata Wirman lagi.
Sesuai dengan tema lingkungan hidup tahun 2011 yang dikeluarkan oleh United Nation Environment Programme “Forests : Nature at Your Service”. Disesuaikan dengan konteks Indonesia maka Tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2011 adalah "Hutan Penyangga Kehidupan”. Makna utamanya adalah bahwa hutan memiliki esensi sebagai penjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia hendaklah terus menjaga kelestarian hutan sehingga mampu untuk terus menyangga kehidupan manusia, kata Wirman.
Kabupaten Agam tahun ini pertama kalinya menerima 1 dari 10 penerima sertifikat penghargaan SLHD 2010 dan untuk tahun ini menduduki peringkat kedua untuk provinsi Sumatera Barat. Pada penerimaannya, penghargaan ini diterima oleh Kasubid Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Meilinda, ST, M.Si.
Adapun kriteria penilaian adalah dari segi kelengkapan data, kesesuaian format dan ketajaman analisis data. Bahwa penyusunan Laporan SLHD ini sangat penting guna melakukan evaluasi terhadap kualitas lingkungan hidup suatu daerah. Diharapkan, setiap kabupaten/kota dapat berbuat lebih baik ke depannya terhadap pengelolaan lingkungan hidup, ungkap Wirman mengakhir.
sumber : AMC Agam
Posting Komentar