VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva sebelum KTT ASEAN hari kedua di Jakarta. Pertemuan membahas penyelesain konflik antara Kamboja dan Thailand.
Pertemuan tertutup yang juga diikuti Menteri Luar Negeri ketiga negara itu berlangsung sekitar satu jam. Namun ketiganya belum mau memberikan komentar atas hasil pertemuan. Menurut informasi, hasil pertemuan akan disampaikan Yudhoyono sore nanti.
Pertemuan tertutup yang juga diikuti Menteri Luar Negeri ketiga negara itu berlangsung sekitar satu jam. Namun ketiganya belum mau memberikan komentar atas hasil pertemuan. Menurut informasi, hasil pertemuan akan disampaikan Yudhoyono sore nanti.
PM Kamboja Hun Sen ketika ditanya apakah pertemuan itu dapat menyelesaikan konflik Kamboja-Thailad, menjawab, "Saya belum tahu, saya harus bertemu lagi dengan Menteri Luar Negeri Thailand dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sebagai Ketua ASEAN untuk membicarakan lebih lanjut" ujarnya di Jakarta Convention Center, Minggu, 8 Mei 2011.
Seperti diketahui, konfilik perbatasan Kamboja dan Thailand telah menjadi perhatian ASEAN maupun Dewan Keamanan PBB. Indonesia sebagai Ketua ASEAN berperan aktif dalam upaya mendamaikan konflik kedua negara. Salah satu usahanya adalah rencana pengiriman tim pemantau dari Indonesia ke perbatasan Kamboja-Thailand. Tim pemantau ini akan memastikan perdamaian terus berlangsung.
Setelah dilakukan perundingan Thailand akhirnya menyetujui kerangka acuan (TOR) yang diajukan Indonesia. Namun salah satu syarat yaitu penarikan pasukan di perbatasan ditolak oleh keduanya.
Setelah dilakukan perundingan Thailand akhirnya menyetujui kerangka acuan (TOR) yang diajukan Indonesia. Namun salah satu syarat yaitu penarikan pasukan di perbatasan ditolak oleh keduanya.
Posting Komentar