Sekitar 500 hektare tanaman padi masyarakat di Nagari Paninjauan dan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), diserang hama tikus.
Salah seorang petani di Nagari Paninjauan, Azuardin (52), Jumat, mengatakan, hama tikus mulai menyerang semenjak beberapa bulan yang lalu yang menyebabkan lahan pertanian miliknya dan petani lainnya terancam gagal panen.
"Kami tidak bisa lagi untuk mengatasi ini, karena kondisi ini terjadi secara tiba-tiba," kata Azuardin.
Ia menambahkan, serangan hama tikus itu hampir merata terjadi di Nagari Paninjauan dan Nagari Koto Malintang. "Akibatkan petani mengalami kerugian sekitar ratusan juta," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, Afdhal mengatakan, untuk mengatasi hama tikus itu, setiap nagari atau desa di Kabupaten Agam memiliki posko pembasmi hama.
"Posko ini siap melakukan pembasmian hama tikus dengan petani setempat," katanya.
Selain itu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, telah meminta bantuan rancun tikus kepada Dinas Pertanian Provinsi Sumbar.
"Racun ini akan kami bagikan kepada petani pada Senin (8/12)," kata Afdhal.
Dengan serangan hama tikus ini, ia mengimbau kepada petani untuk membersihkan saluran irigasi diareal sawah, sehingga dapat menekan perkembangan tikus di lokasi itu.
sumber : antarasumbar.com