Bukittingggi, Pemerintah
Kota Bukittinggi merencanakan untuk membangun pasar modern, terutama
untuk Pasar Atas dan Pasar Bawah, yang akan dibangun bertingkat. Pasar
Bawah dibangun tiga tingkat dan Pasar Atas dua tingkat.
Pembangunan pasar modern itu,
seperti untuk Pasar Bawah akan dilengkapi dengan lift, namun sistem jual
beli masyarakat tetap cara tradisional. Cuma saja, pihak pemko belum
bisa memastikan kapan dilaksanakan pembangunan dua pasar itu.
Meski begitu, hingga kini sudah
dilakukan sosialisasi, pendataan pedagang dan perencanaan oleh
masing-masing SKPD terkait. Seperti diakui Sekretaris Dinas PU Kota
Bukittinggi, Dedi Safrizal, untuk tahun 2013 ini sudah dianggarkan
perencanaannya.
Kapan dilaksanakan
pembangunannya, belum bisa dipastikan, bisa saja tahun 2014 depan, atau
tahun 2015 mendatang. Sebab, sampai sekarang sedang dilakukan
perencanaan dan pendataan pedagang terkait berapa jumlah toko atau kios
yang akan dibangun nantinya.
“Rapat pertama baru saja kita
lakukan beberapa waktu lalu, itu menyangkut soal pendataan
pedagang,”kata Dedi Safrizal, Kamis (19/9). Dengan dibangunnya Pasar
Bawah tiga tingkat dan pasar atas dua tingkat, maka kedua dua pasar ini
dapat terhubung langsung melalui jembatan penghubung.
Untuk membangun Pasar Bawah dan
Pasar Atas Kota Bukittinggi, pemko harus meminjam dana dari Kementerian
keuangan RI. “Sekarang kita sedang mengurus semua kelengkapan
syarat-syarat pengajuan pinjaman kepada Kementerian Keuangan, sehingga
kita bangun pasar ini dengan dana Pemerintah bukan swasta,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota
Bukittinggi, Harma Zaldi, yang dihubungi terpisah, mengatakan, rencana
revitlisasi Pasar Atas dan Pasar Bawah tersebut, baru sebatas wacana dan
masih dalam tahap pembahasan pada level instansi terkait.
Namun, kapan realisasi
revitalisasi Pasar Bawah dan Pasar Atas tersebut, saat ini belum dapat
dipastikan. Karena hal itu merupakan kewenangan wali kota untuk
memutuskannya, kapan rencana revitalisasi pembangunannya bisa
terlaksana.
Karena menurut Harma Zaldi,
revitalisasi butuh kajian yang serius dan mendalam dari segala sektor,
terutama dari segi anggaran, karena membutuhkan dana yang sangat besar,
dan dari mana sumber anggaranya.
Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang
berada di Pasar Lereng, Pasar Atas dan Pasar Bawah, juga tidak terlepas
dari sisi perekonomian yang saling berhubungan, dalam mendorong
tumbuhkembang PKL setiap tahunnya, yang cendrung meningkat 5 sampai 6
persen, juga perlu dipikirkan solusinya. (rul)
Padang Ekspres
Posting Komentar