Headlines News :
Home » , » Puskesmas Bukittinggi Kecewakan Pasien

Puskesmas Bukittinggi Kecewakan Pasien

Written By Aburasyid on 25 Desember 2012 | 1:18:00 PM

Kota Bu­kittinggi yang digadang-gadang­kan sebagai kota kesehatan, ter­nyata tidak ditopang oleh sumber daya manusia (SDM) yang men­dukung, sehingga terjadi komplin dari masyarakat.  Setidaknya itulah yang terjadi di Puskesmas Perkotaan Bukittinggi, Sabtu (22/12) sekitar pukul 11.00 WIB.

Penyebabnya adalah gara-gara para petugas di Puskesmas Per­kotaan Bukittinggi tidak mau melayani pengurusan surat kete­ra­ngan kesehatan. Dengan alasan aktifitas kantor sudah tutup, beberapa masyarakat terpaksa “gigit jari” dan mengurus surat ke­terangan kesehatan dokter swasta yang biayanya jauh lebih mahal.

Menurut Son dan Rizki, ke­duanya sengaja mendatangi Pus­kesmas Perkotaan Bukittinggi untuk mengurus surat keterangan kesehatan untuk mendapatkan SIM di Polresta Bukittinggi. Meng­ingat waktu itu masih pukul 10.30 WIB, dan pelayanan kese­hatan di Puskesmas Bukittinggi tutup pu­kul 12.00 WIB, maka keduanya mendatangi Puskesmas Perko­taan yang terletak di Tengah Sawah Bukittinggi.

Namun apa yang terjadi? Jus­tru di saat sejumlah petugas Pus­kesmas Perkotaan sedang santai-santai, ternyata tidak satu pun petugas membantu keduanya untuk mendapatkan surat kete­rangan kesehatan dari Puskesmas Perkotaan Bukittinggi yang di­persiapkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tersebut.

Berbagai upaya telah dila­kukan Son dan Rizki agar petugas mau membantu keduanya untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan. Se­bab, selain dibu­tuhkan untuk membuat SIM, keduanya tahu bahwa sesuai aturan aktifitas Puskesmas harus­nya ditutup pukul 12.00 WIB.

Dengan alasan dokter tidak ada serta petugas terkait sedang mengikuti acara HUT Bukittinggi, beberapa petugas di Puskesmas Perkotaan Bukittinggi itu tetap tidak mau melayani, sehingga keduanya terpaksa datang ke dokter swasta untuk menda­patkan surat keterangan kese­hatan dengan biaya yang lebih mahal. “Bukittinggi sebagai kota kesehatan hanya lips servis saja. Buktinya, jam 11.00 saja pasien tidak dilayani,” sesalnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bu­kit­tinggi, Sofia Dasmuli, sangat menyesali kelalaian yang dilaku­kan stafnya di Puskesmas Perko­taan, sehingga diharapkan tidak berdampak negatif kepada kinarje Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi secara keseluruhan yang saat ini berupaya keras menjadikan Kota Bukittinggi sebagai kota kesehatan.

“Sesuai dengan aturan, pelaya­nan Puskesmas di Bukittinggi pada hari Sabtu tetap berjalan hingga pukul 12.00 WIB. “Tapi kenapa ada pasien tidak dilayani saat datang pukul pukul 11.00 WIB, ini jadi pertanyaan yang perlu saya telusuri. Yang jelas, atas kejadian ini saya minta maaf,” jelasnya. 
 
sumber : padang ekspress
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Agam | Kabupaten Agam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Rasyid
Proudly powered by Blogger