Berita Bukittinggi - Setidaknya dalam sehari, Kota Bukittinggi menghasilkan 800 kubik sampah terutama pada libur Lebaran. 800 kubik sampah yang dihasilkan itu, dimulai sejak tiga hari jelang masuknya hari raya Idul Fitri.
“Dari 800 kubik sampah itu, sekitar 65 persen sampah organik dan 35 persen sampah anorganik, yang merupakan sampah rumah tangga warga Bukittinggi. Namun sebagiannya juga sampah kiriman dari daerah tetangga Bukittinggi,” kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bukittinggi, Edison, kemarin.
Sampah kiriman dari luar Bukittinggi itu, sebut Edison, dapat dilihat dari tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) di simpang Gaduik, Sarojo dan simpang Limau. Setiap hari selalu ada warga dari luar Bukittinggi yang membuang sampah ke TPS itu.
Menurutnya, banyaknya sampah yang dihasilkan selama libur Lebaran, karena cukup banyaknya pengunjung yang datang berlibur serta adanya warga Bukittinggi yang pulang kampung. “Pada hari-hari biasa, sampah yang dihasilkan Bukittinggi hanya sekitar 500 kubik per hari,” jelasnya.
Sementara pihak DKP yang memiliki petugas kebersihan sebanyak 178 orang, mereka berkerja sampai pukul 22.00 WIB secara shif yang dibagi menjadi empat shif. “Untuk membawa sampah ke tempat pembuangan sampah akhir, DKP memiliki 18 unit truk, tiga unit pick up dan 10 unit becak motor,” ujar Edison.
Disebutkan, sebagai kota wisata, setiap tahunnya Bukittinggi selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun dri luar Sumatera Barat. Kunjungan wisatawan yang cukup tinggi itu, juga mempengaruhi volume sampah yang dihasilkan Bukittinggi, dari hari biasanya. (sumber : Padang Ekspress)
Posting Komentar