Headlines News :
Home » , » Warga Canduang Shalat Istisqo’ karena kemarau

Warga Canduang Shalat Istisqo’ karena kemarau

Written By berita agam on 15 Juli 2011 | 10:43:00 AM

Berita Agam - Petani Nagari Canduang Koto Laweh was-was jika musim kemarau terus berlanjut hingga sebulan ke depan. Irigasi yang berada di Nagari itu tidak lagi mampu mengalirkan air ke lahan pertanian. Sebab debit air semakin berkurang sejak kemarau  bulan lalu. Menanggapi persoalan yang terjadi, pemerintah nagari menganjurkan masyarakat untuk melaksanakan shalat minta hujan (istisqo’).

Anjuran itu pun dilaksanakan masyarakat Canduang pada Sabtu (10/7). Doa dari masyarakat Canduang sepertinya dikabulkan. Sebab Senin (11/7) Nagari Canduang ini diguyur hujan. Meski tidak terlalu lebat, namun hujan telah mampu membasahi tanaman yang sudah mulai kekeringan.

Mawardi, salah seorang petani di Jorong Tigoalua, Nagari Canduang Koto Laweh yang ditemui Padang Ekspres, mengatakan, jika satu bulan lagi tidak turun hujan, kemungkinan sawah-sawah yang  di daerah itu akan kekeringan dan  gagal panen.

”Namun kami telah melakukan shalat minta hujan, nampaknya doa warga didengarkan yang Maha Kuasa. Karena hari ini telah turun hujan, meski tidak lebat,” ungkapnya.

Salah seorang warga Jorong Tigoalua, Wan juga senang dengan turunnya hujan di Nagari Canduang. Berharap tanaman padi dan jagung yang ditanamnya bisa kembali tumbuh dengan baik.

”Semoga hujan yang turun bisa menjadikan tanaman kami bisa kembali tumbuh subur,” harap Wan saat berbincang dengan Padang Ekspres di salah satu warung kopi di Jorong Tigo Alua Nagari Koto Laweh.

Kondisi kekeringan itu dibenarkan Sekretaris Nagari Canduang Koto Laweh, Metrizal. Menurut Metrizal penduduk Canduang yang berjumlah  1.071 jiwa dengan mayoritas petani itu, memang mengeluhkan curah hujan minim sejak satu bulan terakhir. Sehingga menyebabkan lahan pertanian menjadi kekeringan.

Seperti kebiasaan di Nagari Canduang sebelumnya, pemerintah nagari mengimbau warga untuk melaksanakan shalat istisqo’. Sabtu lalu, (9/7) Jorong Batu Balantai dan Jorong Lubuakaua sudah melaksanakannya.

”Kepada warga di masing-masing jorong dianjurkan untuk melaksanakan shalat meminta hujan untuk lahan yang telah mulai kekeringan sejak satu bulan lalu. Ini kebiasaan kita secara turun temurun masyarakat  di sini,” jelasnya.
 
sumber : padang ekspress
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Agam | Kabupaten Agam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Rasyid
Proudly powered by Blogger