Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Agam Andry mengatakan kepada antara-sumbar.com, Rabu (15/6), hingga saat ini belum ada laporan dari warga terkait unggas mereka mati mendadak di daerah yang rawan seperti, Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Tanjung Raya dan kecamatan lainya.
"Bulan lalu daerah ini sangat rawan terhadap flu burung, dan dari hasil tes darah unggas mati mendadak tersebut positif flu burung," katanya.
Berkurangnya kasus flu burung ini, menurut dia, karena petugas setiap kecamatan bekerja selama 24 jam, dan apabila ada laporan warga, maka petugas langsung turun tangan melakukan repites.
Selain itu, tim kesehatan dari setiap kecamatan melakukan sosialisasi kemasyarakat terkait penangulangan flu burung ini.
"Ini bentuk keseriusan kami dalam mengatasi flu burung," katanya
sumber : antara-sumbar.com
Posting Komentar