Headlines News :
Home » » Pasar Padang Panjang Terbakar

Pasar Padang Panjang Terbakar

Written By berita agam on 5 September 2011 | 11:53:00 AM


Berita Padang Panjang - Kebakaran hebat melanda Pasar Padangpanjang sekitar pukul 04.30 dini hari kemarin (4/9). Sekitar 123 petak toko di blok F, G dan los antara dua blok tersebut, serta sebagian los pecah belah tidak dapat diselamatkan. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 2 miliar lebih.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata di tempat kejadian peristiwa (TKP), kebakaran baru diketahui setelah kobaran api sudah membesar sekitar pukul 04.30. Petugas pemadam kebakaran (damkar) baru bisa menjinakkan api sekitar pukul 06.00. Upaya pemadaman melibatkan 10 unit mobil damkar, masing-masing 4 unit dari Pemko Padangpanjang dan 6 unit bantuan daerah tetangga, terdiri dari Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman, Solok, Bukittinggi, Agam dan Tanahdatar.

Petugas damkar sempat kesulitan memadamkan api akibat sumber api berada di tengah-tengah pasar, sehingga semprotan air tidak maksimal mencapai titik kobaran api. Kondisi itu diperparah lagi dengan banyaknya pedagang berupaya menyelamatkan barang dagangannya.

Rio, pedagang P&D di blok F, sangat terpukul atas kajadian tersebut. Usaha yang dirintisnya puluhan tahun silam, dalam sekejap tinggal puing. ”Saya mendapat kabar dari teman sesama pedagang sekitar jam lima subuh. Ketika sampai di sini, api sudah membakar beberapa kedai sehingga tidak mungkin lagi menyelamatkan barang-barang. Tidak ada yang bisa saya selamatkan,” tuturnya kepada Padang Ekspres di lokasi kebakaran. Ia mengaku mengalami kerugian Rp 40 juta.

Pemilik usaha santan perasan Santan Sabako yang enggan ditulis namanya, juga tampak shock atas kejadian tersebut. Apalagi, mesin perasnya senilai Rp 80 juta ikut ludes beserta isi tokonya. ”Akibat kebakaran ini, saya rugi mencapai Rp 100 juta,” sebutnya.

Lebih Rp 2,19 M
Wakil Wali Kota Padangpanjang, Edwin saat jumpa pers memperkirakan total kerugian sementara mencapai Rp 2,19 miliar. Masing-masing untuk bangunan Rp 1,09 miliar terdiri dari blok F diperkirakan Rp 450 juta, blok G Rp 450 juta, los piring Rp 150 juta, petak katupek Rp 40 juta dan total kerugian pedagang atas barang dagangan mencapai Rp 1,100 miliar.

Mengantipasi terjadinya penjarahan, lokasi kebakaran disterilkan dengan memasang police line (garis polisi). Pemko Padangpanjang masih menunggu hasil penelitian Tim Labfor Polda Sumbar dan Labfor Medan guna memastikan penyebab kebakaran. Edwi juga mengingatkan masyarakat atau pedagang tidak terpancing isu-isu miring sebelum mendapat kejelasan penyebab kebakaran dari pihak berkompeten. Pemko Padangpanjang juga berjanji mencarikan solusi sehingga pedagang bisa berjualan kembali.

Diduga Disengaja
Sementara itu, sebanyak 36 pedagang korban kebakaran Pasar Padangpanjang menyampaikan aspirasi di hadapan Ketua DPRD Padangpanjang, Novi Hendri di sebuah bofet di kawasan pasar setempat, Minggu (4/9), sekitar pukul 13.30 kemarin sore. Para pedagang menyampaikan aspirasi tertulis yang ditandatangani secara bersama melalui persetujuan Ketua Persatuan Pedagang Pasar Padangpanjang (P5) LL Dt Simarajo.

Surat yang ditandatangani para pedagang lapak, kios dan los yang tinggal puing-puing itu, intinya meminta Pemko Padangpanjang merenovasi pasar sesegera mungkin. ”Kita meminta tegas pihak pemerintah merenovasi pasar dalam waktu dekat, agar korban kebakaran dapat berdagang seperti biasa. Kita garis bawahi, yang kita minta untuk saat ini adalah renovasi, bukan pembangunan,” tegas Ketua I P5 Sidi Zamzali kepada wartawan.

Terkait rencana pembangunan pasar oleh Pemko, Sidi Zamzali menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menolak. Hanya saja, selaku ketua tim komunikasi pedagang yang dikeluarkan Wako Suir Syam pada 2007 lalu, hingga kini belum ada sosialisasi pada pedagang. ”Termasuk pada kesempatan ini, saya tegaskan bahwa terkait pembangunan pasar dibicarakan nanti setelah musibah yang menimpa pedagang diselesaikan dengan cara merenovasi pasar yang terbakar,” tegasnya.

Ketua P5 LL Dt Simarajo yang datang terlambat, pada kesempatan itu menduga kebakaran itu adalah akal-akalan pemerintah agar pedagang terpaksa menerima rencana pembangunan pasar. ”Dengan terbakarnya pasar seperti saat ini, Pemko beranggapan pedagang terpaksa menerima rencana itu. Ini bentuk penzaliman yang dilakukan Pemko melalui kebijakan mereka,” kritiknya.

Hal senada dikatakan Ketua Komite Pedagang Pasar Padangpanjang (KP4) Ricki Dt Sampono Sutan. Ia melihat kejanggalan dengan terdapatnya tiga titik api dari petak toko yang berbeda. ”Kalau disebutkan ini akibat arus pendek dari dua petak toko, aliran listriknya tidak sama. Makanya, kita curiga kebakaran ini kental unsur kesengajaan karena listrik padam sekitar 1 jam setelah api berkobar,” ujarnya.

Sejumlah korban kebakaran juga menduga adanya indikasi pembakaran pasar. ”Sangat tidak masuk akal jika di lokasi penjualan bunga rampai terjadi kebakaran,” ujar pedagang di blok G 24, Efrita.

Pedagang melalui ketua DPRD meminta aparat berwajib mengusut tuntas penyebab kebakaran. ”Kami berharap sangat pada ketua DPRD agar meminta polisi mengusut tuntas dan transparan kasus ini,” pinta Ketua Pemuda Pabasko, Asril Erik.

Ketua DPRD Novi Hedri berjanji mengawal pengusutan dan penyelesaian musibah kebakaran itu. DPRD akan meminta sesegera mungkin upaya renovasi, dan memberikan informasi secepatnya hasil identifikasi Labfor Polda Sumbar, serta Forensik Medan kepada pedagang. ”Upaya renovasi akan menjadi ”PR” utama kita menyelamatkan pedagang. Kita juga akan tengahi jika terdapat ketidaksepahaman antara pedagang dan Pemko saat pembangunan kembali pasar,” ujar janji Novi. (sumber padang-ekspress)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Agam | Kabupaten Agam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Abu Rasyid
Proudly powered by Blogger