 |
| Ulat Bulu - ilustrasi |
Setelah Solok dan Payakumbuh, kali ini hama ulat bulu mulai menyerang beberapa kawasan di Kota Pariaman. Meski sebaranya belum meluas, namun warga Kota Pariaman diimbau tetap waspada dan segera melapor jika ada hama ulat bulu di lingkungan warga.
Dua kawasan yang diserang ulat bulu, Kelurahan Karan Aur, tepatnya di batang kayu yang berada di depan kantor KB Kota Pariaman. Saking banyaknya ulat bulu yang menyerang, membuat batang kayu di kantor KB tersebut mati.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kampung Pondok. Pohon kayu yang berada di depan kantor lurah kampung pondok mati meranggas akibat serangan hama ini.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Syaiful Rizal, membenarkan adanya serangan hama ulat bulu tersebut. Setelah diteliti jenis ulat bulu yang meyerang kota tabuik ini adalah ordo lipidoptera termasuk family limantridae yang berasal dari species orgya. Bentuk fisiknya ulat bulu tersebut berwarna hitam dengan panjang sekitar lima sentimeter.
“Namun serangan ulat bulu tersebut tidak meresahkan masyarakat Kota Pariaman, karena populasinya sedikit dan tidak merambah ketempat-tempat umum,”tuturnya.
Untuk mengantisipasi perkembangan ulat bulu yang lebih luas, pihaknya telah melakukan penyemprotan insektisida dan penyemprotan api disekitar pohon yang terjangkit hama ulat bulu tersebut.
Syaiful menghimbau kepada masyarakat Kota Pariaman agar tidak cemas, tapi tetap waspada terhadap hama ulat bulu ini, jika menemukan atau melihat ulat bulu menyerang pepohanan dalam jumlah yang banyak agar melapor ke Dinas Pertanian Kota Pariaman. Sehingga dapat segera diatasi dan tidak menyebar ke kawasan lainnya.
Dua kawasan yang diserang ulat bulu, Kelurahan Karan Aur, tepatnya di batang kayu yang berada di depan kantor KB Kota Pariaman. Saking banyaknya ulat bulu yang menyerang, membuat batang kayu di kantor KB tersebut mati.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kampung Pondok. Pohon kayu yang berada di depan kantor lurah kampung pondok mati meranggas akibat serangan hama ini.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Syaiful Rizal, membenarkan adanya serangan hama ulat bulu tersebut. Setelah diteliti jenis ulat bulu yang meyerang kota tabuik ini adalah ordo lipidoptera termasuk family limantridae yang berasal dari species orgya. Bentuk fisiknya ulat bulu tersebut berwarna hitam dengan panjang sekitar lima sentimeter.
“Namun serangan ulat bulu tersebut tidak meresahkan masyarakat Kota Pariaman, karena populasinya sedikit dan tidak merambah ketempat-tempat umum,”tuturnya.
Untuk mengantisipasi perkembangan ulat bulu yang lebih luas, pihaknya telah melakukan penyemprotan insektisida dan penyemprotan api disekitar pohon yang terjangkit hama ulat bulu tersebut.
Syaiful menghimbau kepada masyarakat Kota Pariaman agar tidak cemas, tapi tetap waspada terhadap hama ulat bulu ini, jika menemukan atau melihat ulat bulu menyerang pepohanan dalam jumlah yang banyak agar melapor ke Dinas Pertanian Kota Pariaman. Sehingga dapat segera diatasi dan tidak menyebar ke kawasan lainnya.
sumber : padang-today
Posting Komentar