Berita Bukittinggi - Kebakaran menghanguskan enam petak toko di Simpang Taluak, Nagari Taluak, Agam, Minggu (8/5) sekitar pukul 16.45 WIB.
Dua perusahaan jasa ekspedisi, Apache dan Tunas Pratama Ekspres (TPE), warung nasi dan kelontong hangus. Selain itu, sebagian bodi truk dan sepeda motor turut ludes. Kerugian ditaksir lebih dari Rp1 miliar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.
Sejumlah saksi mata di lokasi mengemukakan, warga sekitar mengetahui kebakaran saat api sudah membumbung tinggi. Warga melaporkannya pos polisi terdekat dan pemadam kebakaran. Lima mobil pemadam kebakaran milik Pemko Bukittinggi dan Pemkab Agam tiba di lokasi. Api berkobar begitu cepat, bangunan yang terbuat dari kayu tersebut tidak berhasil diselamatkan, begitu pula isi toko, serta barang-barang milik perusahaan ekspedisi. Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
Ekspedisi Apache, menurut keterangan pemiliknya Efendi, barang kiriman baru saja masuk gudang. Saat kejadian, Efendi yang akrab dipanggil Ujang, sedang berburu babi ke Malalak. Salah satu rekan Ujang sempat menitipkan sepeda motor sebelum pergi berburu di kantor ekspedisi itu. Motor itulah yang kemudian diketahui ikut terbakar.
Sementara satu truk Fuso yang parkir di bagian dalam pekarangan Apache juga sempat dimamah api.
Setelah api berhasil dipadamkan, pemilik toko serta ekspedisi masih sempat mencari cari surat-surat penting di puing-puing kebakaran.
Diketahui, banyak barang yang akan dikirim dan akan diantar hangus terbakar. Diduga api berasal dari arus pendek. Kemarin polisi sudah menerjunkan sejumlah personelnya untuk menyedlidi kasus kebakaran ini. Sejumlah saksi mata sudah diminta keterangan dan barang bukti dikumpulkan.
sumber : harian singgalang
Posting Komentar