Berita Bukittinggi - Menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Sumbar yang akan dilangsung 5-12 Desember nanti, Pemko Bukittinggi telah menganggarkan dana sebesar Rp1,4 miliar. Alokasi dana bersumber dari APBD tersebut diplot untuk kebutuhan pembinaan atlet serta biaya pemberangkatan kontingen ke 15 kabupaten/kota yang ditunjuk sebagai penyelenggara Porprov XI.
"Dana sebesar Rp1,4 miliar yang disiapkan untuk Porprov itu kita salurkan melalui KONI," sebut Wako Bukittinggi Ismet Amzis di sela-sela pengukuhan pengurus PSKB, Jumat (17/9/2010).
Dari 27 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Bukittinggi memastikan akan mengikuti 26 cabor. Minus cabang aero modeling atau terbang layang, yang kebetulan Bukittinggi tidak memiliki atlet. Meski hanya turun di 26 cabor, Ismet Amzis optimistis, Bukittinggi akan mampu bertahan di papan atas dari 19 kabupaten dan kota, seperti prestasi yang telah dibukukan sebelumnya.
"Target ini tidak muluk-muluk, sebab pada Porprov X di Sijujung lalu, Bukittinggi berada di peringkat lima besar. Kami berharap, Porprov XI akhir tahun ini, prestasi itu bisa ditingkatkan. Minimalnya bertahan di papan atas," ujar Ismet.
Cabor yang diprediksi akan menyumbangkan banyak medali bagi kota Jam Gadang tersebut antara lain seperti pencak silat, basket dan panjat tebing. Di samping tiga cabang ini menurut Ismet, hampir seluruh cabang olahraga khusus beladiri, pihaknya memiliki atlet yang mampu bersaing dengan daerah lain.
Selain menekankan, tidak akan memakai atlet dari daerah lain dalam ajang Porprov XI nanti, Ismet meminta kepada pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) agar bisa memberi kemudahan bagi atlet dari kalangan pelajar. Kemudahan dan kebijakan ini sangat diperlukan, karena sebagian besar atlet berprestasi Bukittinggi yang akan diturunkan nanti masih berstatus pelajar.
"Bisa saja nanti, jadwal pertandingan bentrok dengan waktu ujian sekolah. Dalam hal ini, mungkin Disdikpora bisa memberi dispensasi seperti memberikan ujian susulan. Kebijakan seperti ini harus pula dipikirkan, sehingga atlet-atlet berprestasi tersebut tidak gagal dalam bidang akademik," terang Ismet Amzis.
Sejatinya, Kota Bukittinggi juga ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov XI untuk cabor panjat tebing serta judo. Perencanaan pihak KONI Bukittinggi, cabang olahraga panjat tebing akan dipertandingan di kawasan Lapangan Kantin, sementara cabang judo, venue-nya digelar di Sport Hall, Lapangan Ateh Ngarai.
"Dana sebesar Rp1,4 miliar yang disiapkan untuk Porprov itu kita salurkan melalui KONI," sebut Wako Bukittinggi Ismet Amzis di sela-sela pengukuhan pengurus PSKB, Jumat (17/9/2010).
Dari 27 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Bukittinggi memastikan akan mengikuti 26 cabor. Minus cabang aero modeling atau terbang layang, yang kebetulan Bukittinggi tidak memiliki atlet. Meski hanya turun di 26 cabor, Ismet Amzis optimistis, Bukittinggi akan mampu bertahan di papan atas dari 19 kabupaten dan kota, seperti prestasi yang telah dibukukan sebelumnya.
"Target ini tidak muluk-muluk, sebab pada Porprov X di Sijujung lalu, Bukittinggi berada di peringkat lima besar. Kami berharap, Porprov XI akhir tahun ini, prestasi itu bisa ditingkatkan. Minimalnya bertahan di papan atas," ujar Ismet.
Cabor yang diprediksi akan menyumbangkan banyak medali bagi kota Jam Gadang tersebut antara lain seperti pencak silat, basket dan panjat tebing. Di samping tiga cabang ini menurut Ismet, hampir seluruh cabang olahraga khusus beladiri, pihaknya memiliki atlet yang mampu bersaing dengan daerah lain.
Selain menekankan, tidak akan memakai atlet dari daerah lain dalam ajang Porprov XI nanti, Ismet meminta kepada pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) agar bisa memberi kemudahan bagi atlet dari kalangan pelajar. Kemudahan dan kebijakan ini sangat diperlukan, karena sebagian besar atlet berprestasi Bukittinggi yang akan diturunkan nanti masih berstatus pelajar.
"Bisa saja nanti, jadwal pertandingan bentrok dengan waktu ujian sekolah. Dalam hal ini, mungkin Disdikpora bisa memberi dispensasi seperti memberikan ujian susulan. Kebijakan seperti ini harus pula dipikirkan, sehingga atlet-atlet berprestasi tersebut tidak gagal dalam bidang akademik," terang Ismet Amzis.
Sejatinya, Kota Bukittinggi juga ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov XI untuk cabor panjat tebing serta judo. Perencanaan pihak KONI Bukittinggi, cabang olahraga panjat tebing akan dipertandingan di kawasan Lapangan Kantin, sementara cabang judo, venue-nya digelar di Sport Hall, Lapangan Ateh Ngarai.
Sumber : Padang Today
Posting Komentar